Batik Air Bebastugaskan Sementara Pilot yang Tertidur Saat Terbang dari Kendari-Jakarta
Sabtu, 09 Maret 2024
Edit
KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Batik Air mengambil sikap terkait pilot dan kopilotnya yang tertidur ketika sedang bertugas membawa pesawat dari Bandara Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (25/1/2024).
Sebagai informasi, pilot dan kopilot tersebut tidur dalam waktu bersamaan selama 28 menit selama penerbangan dari Kendari-Jakarta dan terbangun saat pesawat mulai turun.
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menegaskan, Batik Air akan membebastugaskan sementara pilot penerbangan nomor ID-6723 tersebut.
"Pada 26 Januari 2024, Batik Air mengambil tindakan preventif dengan menonaktifkan (membebastugaskan) sementara pilot penerbangan nomor ID-6723, rute Kendari ke Jakarta yang bertugas pada 25 Januari 2024," ujarnya, dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Ia mengungkapkan, keputusan tersebut merupakan bentuk keseriusan perusahaan terhadap pentingnya aspek keselamatan serta dalam rangka menjalankan investigasi yang menyeluruh.
Survei ECA: 75 Persen Pilot Pernah Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat Pilot dan kopilot masih mengikuti proses investigasi Selain itu, ia mengatakan bahwa pilot dan kopilot yang bersangkutan juga masih akan mengikuti serangkaian proses investigasi yang dilakukan pihak maskapai penerbangan.
"Menanggapi hasil investigasi dan rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pihaknya berkomitmen untuk menerapkan seluruh rekomendasi keselamatan," ungkap dia.
"Sebagai bagian dari upaya tersebut, Batik Air memperkuat program pembinaan dan meningkatkan prosedur keselamatan operasional penerbangan terhadap semua awak pesawat," imbuh Danang.
Dia mengatakan, dengan kebijakan waktu istirahat yang memadai, Batik Air menekankan kembali pemahaman akan pentingnya memaksimalkan waktu istirahat bagi awak pesawat agar tetap dalam kondisi prima sebelum melaksanakan tugas terbang.
Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya selalu mempertahankan standar tertinggi dalam keselamatan penerbangan.
Batik Air berkomitmen untuk selalu berkoordinasi dengan Regulator, awak pesawat dan pihak pihak terkait (berwenang) lainnya dalam meningkatkan standar keselamatan penerbangan.Kata Kemenhub soal Pilot dan Kopilot Batik Air yang Tertidur Saat Penerbangan Kendari-Jakarta.
Sumber: kompas.com