Doa Malam Lailatul Qadar dan Waktu Mustajab Memanjatkannya
Senin, 01 April 2024
Edit
Bandung - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa di bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar terletak di antara malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir Ramadan.
Syekh Syihabuddin al-Qalyubi dalam Kitab An Nawadir mengatakan bahwa malam lailatul qadar termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Malam tersebut memiliki kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan.
Simak berikut doa yang bisa dipanjatkan saat Malam Lailatul Qadar dan waktu mustajab memanjatkannya, dirangkum detikJabar dari beragam literatur.
Doa di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada Lailatul Qadar, terlebih doa yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni
Artinya: "Ya, Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf. Maka, maafkan aku."
Doa tersebut didapat dari hadits Aisyah radhiyallahu 'anha yang berkata:
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: "Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar.
Apa yang aku katakan di dalamnya?" Beliau menjawab,"Katakanlah: 'Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni' (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf-menghapus kesalahan-, karenanya maafkanlah aku-hapuslah dosa-dosaku-)."
(HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu 'Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ustad Muhammad Abduh Tuasikal dalam laman Rumaysho, menyebut para ulama menyimpulkan anjuran memperbanyak do'a tersebut.
Sebab, doa itu begitu jaami' (komplit dan syarat makna) walau terlihat singkat.
Do'a tersebut mengandung ketundukan hamba pada Allah dan pernyataan bahwa dia tidak bisa luput dari dosa. Namun, tentu saja meminta ampunan seperti ini tidaklah terbatas pada bulan Ramadhan saja.
Melainkan kita perlu meminta ampunan Allah SWT setiap saat sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan. Wallahu alam.
Kapan Waktu Mustajab Memanjatkan Doa di Malam Lailatul Qadar?
Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah pada sepertiga malam terakhir.
Dalam buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki dan Kesuksesan karya Deni Lesmana, tertulis waktu yang dimaksud dari sepertiga malam, yakni waktu malam hari yang mendekati waktu Subuh atau di waktu sahur.
Selain itu, waktu ini juga merupakan waktu dibukanya pintu rahmat dan dikabulkannya doa, kepada siapa saja yang terbangun dan beribadah kepada-Nya. Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, 'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni." (HR Bukhari dan Muslim)
Terlepas dari waktu tersebut, malam lailatul qadar sendiri sudah termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini turut dijelaskan Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani dalam buku Fiqh Shalat Terlengkap.
Abdul Gofar dalam buku Fiqih Wanita Edisi Lengkap, menjelaskan bahwa malam lailatul qadar berada pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan, hal ini sesuai dengan hadis dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
هي فِي الْعَشر الأواخر منْ رَمَضَانَ
Artinya: "Lailatul qadar itu berada pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadan." (HR Ahmad, Bukhari, dan Abu Dawud)
Kapan Malam Lailatul Qadar Tahun Ini?
Allah SWT menyediakan malam penuh keistimewaan pada malam Lailatul Qadar. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: "Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, no. 1901)
Para ulama berusaha untuk mencari malam tersebut. Rasullullah SAW memberi isyarat dalam sabdanya:
تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ
Artinya: "Carilah malam lailatul qadar di (malam ganjil) pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR Bukhari dan Muslim)
Jika mengacu pada hasil sidang isbat Kemenag, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 31 Maret 2024. Sementara menurut hasil hisab PP Muhammadiyah, maka 10 hari terakhir Ramadan 1445 Hijriah dimulai tanggal 30 Maret 2024.
Berikut prakiraan tanggal waktu Malam Lailatul Qadar 2024 jika mengacu pada tanggal 1 Ramadan yang ditetapkan pemerintah
- 19 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 30 Maret 2024
- 20 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 31 Maret 2024
- 21 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 1 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 22 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 2 April 2024
- 23 Ramadhan 1445 Hijriah: Rabu, 3 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 24 Ramadhan 1445 Hijriah: Kamis, 4 April 2024
- 25 Ramadhan 1445 Hijriah: Jumat, 5 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 26 Ramadhan 1445 Hijriah: Sabtu, 6 April 2024
- 27 Ramadhan 1445 Hijriah: Minggu, 7 April 2024 (Perkiraan Malam Lailatul Qadar)
- 28 Ramadhan 1445 Hijriah: Senin, 8 April 2024
- 29 Ramadhan 1445 Hijriah: Selasa, 9 April 2024
Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai doa dan waktu mustajab memanjatkannya. Semoga kita diberi kesempatan Allah SWT untuk memperoleh ampunan-Nya di malam-malam tersebut, aamiin.
Sumber:www.detik.com jabar